Search

IHSG Anjlok, Ini Saham Big Cap yang Anjlok Paling Dalam - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 1,28% dan terhenti pada level 6.319. Kinerja tersebut membuat IHSG semakin sulit beranjak dari posisi ke dua terbawah di kawasan Asia Pasifik.

Dari Bursa Efek Indonesia (BEI) 631 emiten yang sahamnya terdaftar (listing) di bursa, hanya terdapat 10 emiten yang dapat dikatakan elit dengan kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) di atas Rp 100 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih kokoh merajai kapitalisasi pasar dengan nilai sebesar Rp 699 triliun atau 9,7% dari bobot IHSG.

Sedangkan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi saham dengan kinerja terburuk selama sepekan yang terkoreksi 4,15% dalam kurun waktu yang sama. Sedangkan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjadi emiten paling menguntungkan dengan kenaikan harga saham 4,9% selama sepekan

Berikut data lengkapnya:

Level IHSG dihitung berdasarkan bobot (weighted) dari kinerja emiten berdasarkan bobotnya. Angka market cap berasal dari harga saham dikalikan dengan jumlah saham beredar yang di miliki perusahaan.

Market cap IHSG per akhir minggu lalu berada di angka Rp 7.188 triliun, turun Rp 93 triliun dibandingkan nilai seminggu sebelumnya pada angka Rp 7.281 triliun.

Sepanjang pekan lalu, Faktor eksternal kurang bersahabat mendukung penguatan IHSG. Jerome 'Jay' Powell dan kolega memang mempertahankan suku bunga acuan di 2,25-2,5% melalui rapat komite pengambil kebijakan The Federal Reserve/The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC).

Namun pernyataan yang menyertai keputusan Powell tersebut di luar dugaan para pelaku pasar, sehingga berdampak ke bursa saham di seluruh dunia. Saham-saham sektor keuangan pada IHSG terlihat cukup tertekan minggu ini.

"Kami merasa stance kebijakan kami masih layak dipertahankan saat ini. Kami tidak melihat ada tanda-tanda yang kuat untuk menuju ke arah sebaliknya. Saya melihat kita dalam jalur yang benar.

"Pasar tenaga kerja tetap kuat. Ekonomi juga tumbuh solid. Apa yang kami putuskan hari ini sebaiknya tidak dibaca sebagai sinyal perubahan kebijakan pada masa mendatang," tegas Powell dalam konferensi pers usai rapat, mengutip Reuters.

Dari dalam negeri, rilis data inflasi malah menjadi pemberat langkah IHSG dkk. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi April sebesar 0,44% month-on-month (MoM) dan 2,83% year-on-year (YoY). Di atas konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yaitu 0,3% MoM dan 2,665% YoY.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)


https://www.cnbcindonesia.com/market/20190506152318-17-70741/ihsg-anjlok-ini-saham-big-cap-yang-anjlok-paling-dalam

2019-05-06 09:05:35Z
52781592179139

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Anjlok, Ini Saham Big Cap yang Anjlok Paling Dalam - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.