Wiranto: Saya Belum Sembuh 100 Persen

Jakarta, CNN Indonesia -- Menko Polhukam Wiranto mengaku belum pulih sepenuhnya dari dua luka tusukan di perutnya, tapi dia menegaskan masih menjalankan tugas-tugasnya sebagai menteri.

"Tentu belum pulih dan cedera berat seperti itu tentu belum bisa pulih seratus persen, tapi mudah-mudahan dalam waktu singkat saya bisa beraktivitas seperti biasa," kata Wiranto kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu (19/10).

Wiranto mengaku tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) belum bisa memastikan kapan akan sembuh total dan bisa meninggalkan rumah sakit.

Meski begitu, Wiranto memastikan ia bakal tetap menjadi pembantu Presiden Joko Widodo hingga masa jabatan berakhir.

"Hari ini kan saya masih Menko Polhukam sampai nanti pelantikan yang baru. Jadi saya tentu akan terus tetap melaksanakan tugas sampai kabinet yg baru dilantik," ucapnya.

Wiranto pada hari ini sempat keluar sementara dari RSPAD untuk menghadiri acara perpisahan para pegawai negeri sipil (PNS) Kemenko Polhukam. Seusai acara ia langsung bergegas kembali ke rumah sakit bersama tim dokter.

Mantan Panglima TNI itu berterima kasih kepada tim dokter di RSUD Berkah Pandeglang dan RSPAD Gatot Soebroto yang telah mengobatinya.

Ia juga berterima kasih kepada Jokowi dan jajarannya yang telah mengunjungi ia selama dirawat di RSPAD.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden, Wakil Presiden, Bapak Wakil Presiden terpilih, para menteri Kabinet Kerja, kepala badan, bahkan para kyai, pak ustaz, para alim ulama, tokoh masyarakat yang telah mendukung dan mendoakan saya untuk melakukan perawatan di RSPAD Gatot Subroto untuk kesembuhan saya," tutur dia.

Sebelumnya, Wiranto dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta usai mengalami penusukan di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Wiranto dikabarkan tertusuk tiga kali di bagian perut sebelah kiri.

Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Daryanto juga mendapat serangan di waktu yang sama. Daryanto dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang.

Kepolisian mengklaim penusuk Wiranto dan Daryanto adalah suami istri. Mereka disebut bagian dari jaringan teroris JAD yang sudah tiga bulan dipantau kepolisian.

(vws/vws)